Sebuah rumah panggung di pedesaan yang sejuk. Di depan rumah ada hamparan sawah sedangkan di samping kiri dan kanan ada kebun sayur mayur siap olah. Di belakang rumah ada kolam renang berukuran kecil saja. Rumah kami di pagari pohon melati yang jika mekar harumnya menyelimuti seluruh wilayah rumah. Di antara pagar melati hanya ada jalan setapak ditutupi kerikil berwarna merah putih sampai ditangga rumah.
Di dalam rumah ada perlengkapan home theather modern. Di ruang kerja ada perlengkapan komputer paling canggih dikelilingi dinding dari rak buku yang tinggi mencapai atap rumah. Ada sofa empuk berwarna maroon ditengah ruangan yang bisa digunakan untuk baca sambil tiduran.
Ada suara anak-anak yang selalu ceria berlarian berkejaran keliling rumah. Kenalkan, yang laki-laki berambut ikal dan hidungnya yang mancung itu bernama Thilal Ramy Aurum dan yang perempuan berwajah mungil dan lucu bernama Lily Ruby Aurum.
10 tahun dari sekarang gue akan pensiun dari rutinitas kerja yang menyebalkan dan penatnya Jakarta yang makin memuakan. Senangnya bekerja untuk diri sendiri, menjadi penulis, jurnalis freelance, dosen, fixer cabutan dan bunda yang bahagia. 10 tahun dari sekarang mimpi indah yang jadi kenyataan.
No comments:
Post a Comment