"Jangan seperti keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali."
Pernah dengar peribahasa itu dong. Peringatan buat setiap orang bahwa hanya binatang bodoh seperti keledai yang jatuh di lubang yang sama untuk kedua kali. Peribahasa ini bisa digunakan untuk banyak hal tapi bukan dalam soal cinta.
Berapa kali kamu jatuh cinta dan gagal? Berapa kali sakit hati karena cinta? Berapa kali kamu murka karena cemburu? Ayat cinta kedua dalam romantisme Perang Salib periode kedua bilang "hanya cemburu yang menandakan adanya cinta." Jadi sah saja ketika cemburu datang dan kamu pun panik, cintakah aku padanya? ya kamu cinta padanya.
Simak lagi, berapa kali kamu jatuh cinta dan gagal dengan orang yang sama? berapa kali sakit hati karena cinta pada orang yang sama? Berapa kali kamu murka karena cemburu pada orang yang sama?
Keledai kah kamu?
Sudah tahu dirinya tak pernah mencintaimu? Berkali dia berganti cinta dengan yang lain tapi bukan dengan kamu.
Keledaikah kamu?
Bukan.. cuma cinta seorang manusia yang tidak pernah mengenal kata jera. Cuma cinta yang bikin manusia terjungkal, terperosok di lubang yang sama berulang kali tapi tetap berdiri, berjalan dan berharap.
Cuma cinta yang bikin kamu menangis dan tertawa pada saat yang sama. Tapi cuma manusia yang bisa berpikir dan bertindak akankah kuteruskan cinta yang kembali datang? meski tahu akibat yang akan datang belakangan.... sakit atau bahagia atau berlalu begitu saja.
Dan aku memilih yang ketiga.... membiarkannya berlalu begitu saja untuk kesekian kalinya. Cinta ini tak bisa kubiarkan berkembang tapi hanya tersimpan rapi diantara kepingan hati. Ssshhh diam saja jangan bilang padanya.
No comments:
Post a Comment