sebut saya norak dan kampungan. tapi saya sangat menikmati sajian malam tahun baru semalam di bunderan hotel indonesia. tahu kenapa? karena untuk pertama kalinya dalam hidup saya bisa bergabung dengan ribuan warga jakarta-hmm dan asing karena saya melihat bule dan india juga arab-menikmati kembang api yang menghias langit jakarta.
orang berkumpul tanpa perlu diaba-aba seperti demo. tanpa perlu di halo halo melalui musik. mereka hanya berkumpul disekitar grand indonesia, grand hyatt, wisma nusantara, mandarin hotel. ga ada musik kecuali trompet dan klakson mobil dan motor bersahutan. anak-anak yang terlelap tidur dalam pelukan bunda. semua merasa memiliki jakarta malam tadi.
tiap kali kembang api meledak kencang di udara, semua bertepuk. tiap kali pancaran kembang api berwarna cantik biru merah kuning dan hijau, mereka bertepuk. tiap kali tembakan hanya mengeluarkan bunyi bak kentut, mereka tertawa... mereka bahagaia malam tadi.
ada harapan yang melayang dan pecah di udara bersama kembang api. ada hujan kertas kecilkecil yang menempel di baju, di kepala, di topi seperti sebuah kepastian harapan itu akan terwujud. tuhan terasa dekat terjangkau kembang api. tangkap harapan kami tuhan.
sebut saya norak dan kampungan. kemana saja selama ini? acara begituan sudah tiap tahun berlangsung. orang kampung tanpa di komando berkumpul di HI. orang kampung? saya memang orang kampung loh, dan bangga berada bersama mereka. menikmati malam bersama.
dalam sepuluh tahun terakhir, saya selalu ada di ruang studio kecil di malam tahun baru atau memilih bersama keluarga untuk berdoa bersama, papi ulang tahun di tanggal 1. meski sekarang dia tak ada, doa itu tak pernah terputus. i miss you pap.
saya tak pernah bersibuk ria menyiapkan acara khusus untuk malam tahun baru. apalagi kepikiran buka kamar atau botol bersama teman. apa serunya? saya tertawa ketika melihat mereka yang ada di gedung bertingkat hotel hyatt mandarin nikko dan grand indonesia membuka tirai dan bersama kami menikmati hitungan waktu serta kembang api... turun saja kawan. disini jauh lebih seru.
tepat di menit 00, teman menyodorkan microphone ke arah saya. "harapan lo apa?", saya menjawab... "tuhan segala agama, dewa dewi penguasa langit dan bumi, Anda tahu yang saya mau."
met taon baru yaaa...
No comments:
Post a Comment