Tuesday, March 22, 2005

Bayangku

Apa yang bisa aku katakan ketika tak semenitpun aku bisa menemuimu meski kuingin sangat. Aku hanya bisa diam, menanti waktu berpihak seperti yang selalu kulakukan padamu, seperti yang selalu kamu janjikan untukku...cuma waktu yang bisa mempertemukan kita.

Apa yang salah dari hubungan kita ya. Apa yang bisa aku ungkap untukmu, kalau setiap langkahku, perasaanku, inginku, sudah bisa kamu tebak, rasa dan lihat. Kamu jadi bayangku, kadang menakutkan kadang menyenangkan. Aku tak ingin mengusirmu, aku tak bisa menampikmu. Kamu ada disitu.

Aku tak bisa tanpamu,seperti kamu tak bisa tanpaku. Kita menyatu tapi tak bisa satu. kamu bayangan yang kadang ada dibawahku, dikiriku atau dikananku, kadang kalau mentari terik diatas kepala, kamu menyatu dengan badanku. Itu kamu.

Aku kehilanganmu, bayangku. Aku ingin bertemu denganmu, meneriakkan betapa merinduku, betapa inginku memelukmu lagi. Merasakan degup jantungmu ditelingaku. Cepat kembali padaku, kembali membayangiku.

Untuk kali ini saja, jangan kamu serahkan pertemuan kita pada waktu. Kalau bisa, kamu hentikan geraknya kekanan, kamu putarkan arahnya ke kiri, kembali menari diatas kepalaku saat mentari di ujung ubun. Aku menantimu pulang bayangku, kembali membuatku tersenyum, memelukmu dalam gelap. diam...karena kamu dan aku tahu kita tak bisa terpisahkan.

No comments: