Kematian menghampiriku semalam,
datanglah, kusambutmu dengan lapang,
kenapa baru sekarang?
Matiku mengajak berkelana,
ditengah surga yang belum sudi menampungku,
didekat neraka yang mencoba menarikku,
menjamahku dengan lidah panasnya,
terbakar, perih, sakit.
Mati tak pernah menakutkan,
saat hidup tak lebih dari seputaran jarum jam,
Mati kunanti, hari ini kembali.
Ada papi memanggil,
ada mami menangis,
kenapa hidup tak pernah jadi milik sendiri.
Matiku pergi ke alam mimpi,
aahh andai aku tak pernah kembali,
dalam hidupku yang tak lebih menanti mati.
No comments:
Post a Comment