Tuesday, June 24, 2008

Biji Salak

Akhirnya biji salak itu keluar dari toket gue Jumat kemarin. Ada dua, mayan besar. Diliatin ke gue saat nyawa gue belum lagi lengkap abis dibius. "mba ini dia tumornya, sudah liat yah." Dodol dasar, manalah gue peduli, mata aja masih terlalu berat buat melek.

Jam 12 siang masuk kamar operasi, dokter anestesinya berisik, ngajak ngomong mulu. Tapi belum selesai gue menjawab pertanyaan dia, gue sudah menghilang, raib. Terbangun dijam 2.30 sore. Weeiihh menyenangkan ternyata dibius itu, lupa semuanya. Lagi dong ;-)

Begitu terbangun tenyata mami, lina prima plus temen-temen gue yang lucu itu, eci, irvan, dallas dan lola sudah menunggu di depan pintu. "Congli, ini berapa cong? Lo dah bangun kan?." kata lola begitu sambil nunjukin lima jari persis di muka gue, dah gila tuh anak ;-).

Abis itu ruang inap 107 Kramat 128 tiba-tiba jadi rame sepanjang hari. Temen-temen gue para ngumpul, bergantian datang, bawain makanan. Sakit itu nikmat kekekek. Senikmat kue coklat dari Flo, senikmat perhatian teman-teman, dan senikmat Pizza dari Evan hehehheh...

Ternyata tidak sehoror yang gue bayangkan sebelumnya. Nyeri sesudah operasi masih terasa, badan lemes kurang tenaga masih ada, tapi paling tidak ini terbaik sebelum segalanya terlambat. Terima kasih kawan-kawan atas perhatian dan dukungannya yah. Gue masih bisa menghirup udara dan menikmati dunia... ajibbbbb

No comments: