Monday, June 09, 2008

Takut

Tidak ada judul yang pas untuk menggambarkan perasaan gue hari ini. Mesti ke dokter lagi siang nanti, bertanya padanya kapan waktu yang pas mengangkat tumor ini. Rasa takut mati itu sudah hilang, sudah pasrah tapi tetap yakin hidup masih menanti buat gue jalani. Takut ga bisa bayar operasi kekekekek, itu sudah lewat juga, karena asuransi kantor ternyata bisa meng-cover, semoga tidak becanda kekeke. Tetep aja kudu menyiapkan cadangan takut tiba-tiba tidak ke cover, mampus aja gue. Baru sadar pentingnya asuransi kesehatan, kematian dan tabungan hehehe, hal yang selama ini belum bisa gue penuhi, man selalu besar pasak daripada tiang.

Ada perasaan lain yang muncul di hati gue. Perasaan yang kata bunda diikuti saja maunya kemana. Gue ga siap menanggung masalah lain selain urusan sakit dan kerjaan. Hue Im in love with my work, work that already cost me a lot. Tapi itulah gue. Menyebalkan ya las, bahkan untuk izin operasi aja kudu kompromi sama berapa banyak tugas yang kudu gue tinggalin dan bakal merepotkan banyak orang.

Ada perasaan nyaman yang muncul di hati gue. Tak bisa gue ungkap, tak berani gue ungkap bahkan untuk diakui. Menyenangkan sekaligus menakutkan. Takut hilang dalam sekejap, hilang saat dibutuhkan. entahlah gue bingung, ikuti saja maunya kemana. Sekali lagi gue pasrah sama Tuhan, terserah saja mau dikasih apa hidup gue. Tak berani lagi berharap, sudah cape kecewa.

No comments: