Monday, June 02, 2008

Tumor Payudara

Berat banget buat jujur sama diri sendiri apalagi ke orang lain. Cuma Dallas semula yang tahu rencana gue ke dokter untuk memeriksa apa yang salah sama payudara gue. Gue minta Dallas ga cerita sama siapapun karena gue ga pengen orang kasian dan sok simpati ke gue. Semua kudu berjalan apa adanya.

Tapi kemudian gue sadar banget untuk ga boleh egois soal yang satu ini, teman-teman cewek gue punya resiko yang sama dan mereka berhak tahu apa yang bakal dan mungkin terjadi sama mereka. Gue kena tumor payudara, ga tanggung-tanggung ada dua biji di bagian kiri atas dan sudah sebesar 2 cm. Hasil USG payudara menunjukkan tumor yang gue punya jinak tapi harus cepat diangkat sebelum menjadi ganas.

Damn, hidup memang ga pernah bisa diprediksi, meski temen gue bilang gue masih akan hidup, beranak dua dan menikahi Ram, tetap saja gue takut mati! Takut bahwa hidup yang gue punya cuma sampai di meja operasi. Oh ya biaya operasinya kira-kira 15 jutaan, ada yang mau sumbangan? kekekekek.. serius loh ini ;-)

Gue termasuk yang beruntung karena melakukan SADARI, pemeriksaan payudara sendiri karenanya tumor bisa ketahuan sebelum ia menjalar. Caranya gampang banget kawan coba deh tiduran dengan bantal dipunggung, lalu tangan lo ke belakang kepala, tekan perlahan dengan tiga jari keseluruh payudara lo. Sekecil apapun keganjilan yang lo temui, segera deh ke dokter. Berat banget sumpah berat untuk bisa mengakui bahwa ada yang salah ditubuh lo. Apalagi mengakuinya ke dokter, apalagi dibagian payudara malu rasanya dipegang dokter cowok. Kata Dallas, kalau dokter lo nakal, gampar aja nit kekekek... Dokter Evert di Jakarta Breast Centre jl.Salemba 1 itu orangnya baik sekali dan bikin gue nyaman. Tampilannya mirip Albert Einstein kekekek.... Setelah meng-google, tingkat keberhasilan operasi tumor jinak ini adalah 80%, tetep aja ada 20% tingkat kegagalannya :-(

Melalui semua tahapan itu bukan perkara mudah, butuh dukungan dari semua orang terdekat. Butuh cinta, butuh dekapan saat lo menangis takut mati. Gue beruntung dikelilingi para sahabat yang selalu ada menemenin gue, Eci, Irvan dan Dallas, thank you for being here for me. You are all the best friend ever, tetap bersama gue yah. Nanti kalau gue terbangun dari operasi pengen kalian ada, gue pengen Adam-anaknya Eci disamping gue hehehe. Gue pengen Ramy ada disebelah gue, ngebangunin gue. Gue pengen Dallas, ngaji buat gue yah. Eh ndut, bawain gue boneka panda yah tapi harus dari Kung Fu Panda hehehe.... tentu saja keluarga gue. Huhu kalian beruntung lebih dulu tahu berita tentang gue, cos I havent tell my mom yet.. Ga pengen mami panik kekekek...

Wish me luck guys
-nit

No comments: