Malam itu adalah kali pertama dalam setahun terakhir saya mengunjungi Cilandak Town Square. Tempat ini pernah jadi lokasi favorit untuk kongkow bareng teman, tapi kemudian saya tinggalkan ketika saya dipaksa berdiri dan jalanjalan 1 jam menunggu seorang teman. Tempat ini tak ramah bagi pengunjung yang cuma transit untuk meeting dengan orang lain lalu kabur, tak ada bangku sedia gratisan seperti mall lain.
Setahun berlalu Citos tetap tak berbangku.
Saya masuk ke matahari department store, diskon berjembrengan dimanamana. “dapatkan 50 ribu untuk setiap pembelian 150 ribu,” lagi.. diskon 30% - 50% disetiap sudut counter. Mulai sepatu, tas, baju, make-up dsb. Patung-patung itu melambaikan baju warna warni dimata saya. Sepatu kaca itu mengkilat di kaki saya, sandal itu mendadak nyaman sekali waktu sempat dijajal. Tas itu indah dicangkol. Kemeja putih yang sebenarnya saya sudah punya dua, tetap menari didepan saya. Diskon… diskon.. diskon… diskon…
Seperti putri dalam dunia mimpi.. semua tinggal pilih pilih….
Satu putaran lalu saya berbalik…. Tahan mata, tahan hati, tahan isi dompet.. jangan tercekoh godaan itu. Saya berdiri memandangi lobi dan memunggui matahari department store untuk waktu belasan menit. Sebuah sms saya kirim ke teman, “cepat datang, sebelum gue tergoda diskon.”
Sumpah melawan godaan diskon itu seberat menolak rayuan gombal pacar saya :-)
Lalu saya balik arah menuju toko buku Aksara di ujung gedung. Makin kecil saja toko buku kesayangan saya itu. Sial di depan pintu sudah terpajang besar besar “Discount on the Weekend 30-70%” ee WHAT!
Saya keluar aksara dengan sebuah novel Salman Rushdie “SHAME” dengan diskon 10%
Saya kalah dengan diskon, untuk sebuah buku dari novelist favorit saya :-)
No comments:
Post a Comment