"I love youuu.." Kata itu yang diteriakan z di pembicaraan kami terakhir di telepon jumat malam.
Katakata yang pelit banget dia ungkapkan. Kata yang menurut dia menakutkan dan mengandung banyak konsekuensi.
Komitmen yang belum bisa dia bangun dengan aku saat ini. "Bukan menikah yang aku mau z, tapi keseriusan."
Lalu dia bilang, "kita selalu punya persepsi berbeda soal serius. Aku serius mencintaimu. Aku serius pada hubungan ini. Tp menikah? Belum."
Memang bukan pada urusan cinta kenapa aku meminta bubar kemarin. Tapi atas nama cinta, aku menerimamu kembali.
Kompromi adalah perbuatan maha dahsyat yang saat ini aku lakukan. kompromi dengan hidup z, kerjaan z, negaranya.
Aku mencintai pejuang yang satu ini. Pejuang yang pelit kata cinta, tak suka mengumbar tiap menit.
Tapi aku membaca matanya, aku merasa dalam sentuhnya, aku hangat dipeluknya dan aku pasrah dalam ciumnya.
Disana ada cinta yang tak perlu dikata. Aku hanya tahu dia mencintaiku tulus. Itu yang terpenting.
"We don't know about the future. But please don't give up on me now."
Cinta itu masih ada. Aku makan cinta saat ini, susahnya akan kembali kutanggung. Suatu saat bahagia itu semoga ada diantara kami berdua.
No comments:
Post a Comment