Thursday, July 08, 2010

Cuma karena hujan

Petir menyambar diluar jendela. Hujan deras menggedor kaca. Dan mata sisa semalam sulit untuk tak terpejam. Tapi kenapa yang kuingat adalah kamu yang saat ini pasti masih bergumul hangat dengan selimut. Iri bukan pada waktu yang masih bisa kamu buang di ranjang, tapi iri pada selimut yang menghangatkanmu. Harusnya aku disitu..

Merindukan bau yang kamu tinggal di ujung hidung dan kepalaku. Merindukan tawa yang tersisa di telinga. Kenapa kamu? Jangan tanya karena jawabnya adalah rasa, tak nyata, tak peduli bilamana kan berupa.

Mungkin cuma untuk hari ini, ketika hujan datang dan dingin menggigit tulang. Ketika memikirkanmu mendatangkan kehangatan. Menjalar perlahan dan melumerkan kebekuan. Atau semua ini cuma karena hujan yang datang dengan pesan… kamu…

No comments: