Kalau iseng berkunjung ke situs-situs beasiswa maka di sana
akan tercantum, maksimal usia pelamar beasiswa untuk S2 adalah 35 tahun. Lalu kalau
iseng lagi membuka situs lowongan kerja maka maksimal usia yang dibutuhkan
adalah 30-35 tahun.
Kemudian berselancar lagi untuk usia subur perempuan dan
jreng… lu akan mendapati peringatan sana-sini usia subur perempuan jelas tidak
di 30tahun ke atas.
April nanti gue bakal berusia 34 tahun. Mau tahu rasanya? Bingung.
Mau apa selanjutnya dengan hidup gue? Semua yang gue inginkan berada di batas
akhir. Setahun ini adalah batas akhir sebelum maksimal meraih sesuatu.
Mimpi kuliah S2 dengan beasiswa sudah gue tutup. Kalau bukan
karena biaya sendiri, sudahlah lupakan saja gelar master itu. Buat sebagian
orang, gue kebangetan karena hari gini masih ngejar gelar. Tapi mengejar ilmu
selalu jadi obsesi gue, karena gue tau menjadi kaya raya itu tidak mungkin tapi
kaya ilmu bisa bikin lu jadi segalanya. Gue pingin jadi dosen, kembali lagi ke
kampus dan mengajar. Berkali kesempatan jadi dosen tamu, I know I have my
passion there. Meraih gelar master jadi keharusan buat gue, gimana pun caranya.
So help me God!
Lalu ingat citacita pension di usia 45 tahun nanti? Punya modal
apa gue sekarang. Tabungan ga cukup buat pension dan leyehleyeh. Mau mulai
usaha, masih sibuk mencari apa yang tidak pakai modal atau dimodali orang lain
hehehehe… tapi yang pasti setahun dari
sekarang, gue tak lagi laku di bursa kerja. Sudah ga bisa lagi mengkhayal gaji
gede di sebuah perusahaan dan selamanya menjadi buruh. I do need to take a new
step… sebagai pengusaha, pedagang apa pun asal bekerja untuk diri sendiri…
Barangkali menulis jadi pilihan yang paling tepat karena tak
akan dipengaruhi usia. Tapi sejago apa gue menulis. Tun sampai sekarang belum
terbit. Antara harap dan tidak…
Tentang kesuburan rahim ini, gue cuma berharap target
menikah tahun depan tak meleset lagi. Agar masih kuat untuk brojolin jabang
bayi yang lucu. Agar hidup gue tak sendiri di hari tua nanti. Kalau ternyata
Tuhan yang baik punya rencana lain, yaaa berprasangka baik saja kalau apapun
yang DIA putuskan untuk gue adalah yang terbaik.
34 ini begitu menakutkan karena apa yang gue putuskan tahun
ini menentukan nasib selanjutnya. *hiks*
No comments:
Post a Comment