Saking riwehnya sama target kerjaan, tumpukan proposal dan
sederetan angka, kita kadang lupa pada hal kecil yang membuat hidup ini indah. Di
tengah musim liburan begini dan tak terlalu banyak kerjaan dan padatnya jadwal
meeting, saya mendapati hidup ini sangat sederhana.
Semalam hujan deras diiringi angin semilir, kepala saya
ruwet dengan banyak masalah. Usai bercerita dengan si akang tentang gundah
hati, saya duduk sendiri, menikmati bau tanah yang selalu menenangkan saat
hujan. Jendela kamar saya digedor hujan dan tetesan air bunyi di atap kamar
saking derasnya. Saya menikmati moment itu. Lalu menukar sprei dengan yang baru
dicuci, tanpa diperintah tubuh ini lelap tanpa mimpi… saya bangun kesiangan
pagi ini…. Sesuatu banget.
Pagi tadi Pak Bambang kedai memberi saya ikan asin. Lalu terbayang
menyantapnya dengan nasi panas dan sambel ibu rudy pemberian Dessy. Sejak itu
saya menunggu jam makan siang, tak sabar menikmatinya. Dan untuk pertama kali
sejak entah kapan, saya menikmati makan siang, nasi panas, ikan asin dan sambel. Nasinya nambah. Ditambah es teh manis… hidup ini indah.. dan saya
sekarang mengantuk sangat… ikan asin yang dahsyat.
Jadi ketika beban hidup itu membuat saya lupa pada indahnya,
maka saya hanya perlu membayangkan nasi panas, ikan asin dan sambel atau
tertidur diiringi hujan di atas sprei bersih. Hidup ini sederhana banget…
No comments:
Post a Comment