jangan pernah mundur sebagai pecundang. bahwa hidup adalah perjuangan yang bukan tanpa akhir, bahwa setiap masalah akan ada jawabannya. never say i dont know...
tapi dibanyak kesempatan, mundur adalah kemenangan. berlari ke sebuah ladang baru yang tak harus lebih hijau. jiwajiwa baru yang bebas lepas, menyongsong sebuah harapan baru.
saya bertahan sebagai pecundang. saya kalah dalam urusan hidup. saya muak pada diri sendiri. jiwa saya terkukung dalam box berukuran 1,5 meter. saya pecundang sakit jiwa.
satusatu kawan berlalu, satusatu benturan menghujam. saya masih disini sebagai pecundang. menahan semua sakit, semua marah untuk apa? saya tak tahu... saya menunggu maut. menunggu sakit jiwa ini berlalu.
sudah menahun... saya gamang. tak lagi hidup pun mati. saya cuma pecundang sakit jiwa. saya kehilangan kewarasan manusiawi dalam box 1,5 meter.
Wednesday, December 31, 2008
Tuesday, December 30, 2008
dipaksa nikah
"pokoknya tahun 2009 ini, kamu harus nikah nit. mami mau doa lebih banyak, lebih khusyuk untuk kamu. dan kamu harus mulai mikirin diri sendiri ketimbang mami dan adikadikmu. tahun ini harus nikah yah."
begitu pesan mami senin pagi sebelum gue berangkat ke kantor. gue sih cuma senyumsenyum aja tadinya sampai dia bilang, "mami serius nita. kalau kamu masih belum nikah juga tahun ini, mami sama prima dan zi pindah aja ke bandung. supaya kamu lebih serius mikirin diri sendiri."
woalah.. mamiku sayang, nikah itu ga gampang. ga segampang mencari kacang goreng rasa bawang. butuh kecocokan dan terlebih lagi, gue lagi ga percaya sama lembaga yang satu ini. justru sekarang lagi berpikir apa gunanya menikah kalau semua orang bisa semaunya memperlakukan pasangan dan keluarga intinya.
ada berapa orang dari kawan gue yang pernikahannya baikbaik saja... hmm.... cuma satu sepertinya. terakhir seorang kawan yang baru menikah sebulan tiba-tiba menelpon tengah malam dan bilang "gue cape berantem terus" lah kalau capenya di sebulan pertama, bagaimana bisa melewati masa pernikahan perak.. taelah
berapa banyak lagi kemudian temen gue yang punya affair di luar penikahannya. banyak! heran kenapa juga mereka cerita sama gue yang masih mencari arti menikah... "kamu masih percaya sama lakilaki nit?" tanya seorang kawan beberapa waktu lalu.
gue jawab ketika itu "tidak!" tapi gue salah, yang berbuat itu tak cuma lelaki kok, perempuan juga, sama saja. ini persoalan cinta yang tak mungkin dikukung dalam lembaga pernikahan, cinta itu liar dia bisa muncul dimana saja kapan saja pada siapa saja. "tapi semua tergantung bagaimana lo memperlakukan rasa itu," kata kawan gue yang lain yang sudah 25 tahun menikah.
gue bisa selama itu kah jika menikah nanti? bisakah gue tabah membaca blog suami gue yang isinya bercerita tentang perempuan lain? sabarkah gue menerima guncingan kalau suami gue bermain hati sama perempuan lain? atau pandaikah gue membaca perubahan kata dan sikap dari suami gue yang penuh dengan rasa bersalahnya? dan ataukah gue mampu menahan godaan lelaki lain yang "lebih" dari suami gue sendiri?
mungkin gue seperti Ka, penuh ketakutan akan kehilangan kebahagiaan yang mungkin akan atau bahkan sedang gue nikmati. takut akan bahagia karena kehilangan itu menyakitkan. dan menikah bukan berarti bahagia meski tak ada orang menikah untuk bercerai, bukan.
mami sayang... gue belum siap untuk bahagia... itu saja.
begitu pesan mami senin pagi sebelum gue berangkat ke kantor. gue sih cuma senyumsenyum aja tadinya sampai dia bilang, "mami serius nita. kalau kamu masih belum nikah juga tahun ini, mami sama prima dan zi pindah aja ke bandung. supaya kamu lebih serius mikirin diri sendiri."
woalah.. mamiku sayang, nikah itu ga gampang. ga segampang mencari kacang goreng rasa bawang. butuh kecocokan dan terlebih lagi, gue lagi ga percaya sama lembaga yang satu ini. justru sekarang lagi berpikir apa gunanya menikah kalau semua orang bisa semaunya memperlakukan pasangan dan keluarga intinya.
ada berapa orang dari kawan gue yang pernikahannya baikbaik saja... hmm.... cuma satu sepertinya. terakhir seorang kawan yang baru menikah sebulan tiba-tiba menelpon tengah malam dan bilang "gue cape berantem terus" lah kalau capenya di sebulan pertama, bagaimana bisa melewati masa pernikahan perak.. taelah
berapa banyak lagi kemudian temen gue yang punya affair di luar penikahannya. banyak! heran kenapa juga mereka cerita sama gue yang masih mencari arti menikah... "kamu masih percaya sama lakilaki nit?" tanya seorang kawan beberapa waktu lalu.
gue jawab ketika itu "tidak!" tapi gue salah, yang berbuat itu tak cuma lelaki kok, perempuan juga, sama saja. ini persoalan cinta yang tak mungkin dikukung dalam lembaga pernikahan, cinta itu liar dia bisa muncul dimana saja kapan saja pada siapa saja. "tapi semua tergantung bagaimana lo memperlakukan rasa itu," kata kawan gue yang lain yang sudah 25 tahun menikah.
gue bisa selama itu kah jika menikah nanti? bisakah gue tabah membaca blog suami gue yang isinya bercerita tentang perempuan lain? sabarkah gue menerima guncingan kalau suami gue bermain hati sama perempuan lain? atau pandaikah gue membaca perubahan kata dan sikap dari suami gue yang penuh dengan rasa bersalahnya? dan ataukah gue mampu menahan godaan lelaki lain yang "lebih" dari suami gue sendiri?
mungkin gue seperti Ka, penuh ketakutan akan kehilangan kebahagiaan yang mungkin akan atau bahkan sedang gue nikmati. takut akan bahagia karena kehilangan itu menyakitkan. dan menikah bukan berarti bahagia meski tak ada orang menikah untuk bercerai, bukan.
mami sayang... gue belum siap untuk bahagia... itu saja.
Monday, December 29, 2008
dendam kesumat
lagi inget sama iklan radio "Tabs-tea with shocking soda" ceritanya ada cewe ikutan audisi, si sutradara minta dia teriak... aaaa.... ketakutan karena liat setan. si cewek kemudian teriak aaaa... ngga banget lah.. kata si sutradara.. mba bisa ga teriak shock liat setan, emang setannya ganteng apa... gitu deh..
de javu deh gue ke acara sarasehan tahun 96 di kampus gue dulu. ada satu momen yang sampe sekarang bikin gue muak, marah dan dendam sama perempuan senior satu itu. satu ketika dia meminta gue teriak.. aaa.... dengan gaya manja, mirip orgasme malah. gue ga bisa... berkali-kali dia suruh gue teriak, berkalikali pula gue gagal. dia marah. dia bilang "lo pernah pacaran ga sih. bisa manja ga lo. lo kan perempuan." PLAK... tamparan loh mendarat di muka gue. tangannya dia kotor penuh nasi, karena dia sambil makan pake tangan. gue ingat banget momen itu, dan sampai sekarang masih dendam, sampe suatu saat gue tampar balik mukanya dia.
yang bikin gue marah, itu adalah bentuk pelecehan buat gue. apa semua perempuan harus bisa teriak manja begitu. gaya orgasme atau tidak, sama sekali ga pantas buat dipamerin diacara begituan. buat dia lucu, buat gue NORAK... rrghhh ampe sekarang masih marah gue. dan tamparan itu? tak akan pernah termaafkan!
sampai sekarang gue ga pernah bisa ngerti kenapa mesti ada acara begituan. ke kampus bayar mahal untuk dapat ilmu bukan tamparan. buat orang lain lucu buat gue tidak. ga ada manfaat apapun kok dari kekerasan, pelecehan atau "lucu-lucuan" yang gue terima waktu itu. setelah sarasehan, kedekatan dengan kawan dan senior ya karena mereka asik buat teman, bukan karena isi saresehan itu.
dan buat mba itu yaa.... tunggu aja pembalasan saya! rrrggghhh ta tampar kamu suatu saat nanti.
de javu deh gue ke acara sarasehan tahun 96 di kampus gue dulu. ada satu momen yang sampe sekarang bikin gue muak, marah dan dendam sama perempuan senior satu itu. satu ketika dia meminta gue teriak.. aaa.... dengan gaya manja, mirip orgasme malah. gue ga bisa... berkali-kali dia suruh gue teriak, berkalikali pula gue gagal. dia marah. dia bilang "lo pernah pacaran ga sih. bisa manja ga lo. lo kan perempuan." PLAK... tamparan loh mendarat di muka gue. tangannya dia kotor penuh nasi, karena dia sambil makan pake tangan. gue ingat banget momen itu, dan sampai sekarang masih dendam, sampe suatu saat gue tampar balik mukanya dia.
yang bikin gue marah, itu adalah bentuk pelecehan buat gue. apa semua perempuan harus bisa teriak manja begitu. gaya orgasme atau tidak, sama sekali ga pantas buat dipamerin diacara begituan. buat dia lucu, buat gue NORAK... rrghhh ampe sekarang masih marah gue. dan tamparan itu? tak akan pernah termaafkan!
sampai sekarang gue ga pernah bisa ngerti kenapa mesti ada acara begituan. ke kampus bayar mahal untuk dapat ilmu bukan tamparan. buat orang lain lucu buat gue tidak. ga ada manfaat apapun kok dari kekerasan, pelecehan atau "lucu-lucuan" yang gue terima waktu itu. setelah sarasehan, kedekatan dengan kawan dan senior ya karena mereka asik buat teman, bukan karena isi saresehan itu.
dan buat mba itu yaa.... tunggu aja pembalasan saya! rrrggghhh ta tampar kamu suatu saat nanti.
Friday, December 26, 2008
2008 selesai sudah
resolusi yang gue tempel di dinding mimpi di kosan awal 2008 hanya satu yang tercapai, memulai 30 di Bali.. itu doang dari sekian banyak keinginan. pasang target menikah, sudah tiap tahun ditempel, masih lolos juga tuh hihi... pengen kaya, punya ladang baru untuk digarap, ah itu juga selalu jadi bagian dari permintaan. beli rumah buat mami, ngejar beasiswa, cari gelar S2 dan kembali ke ram, itu sudah mimpi sejak tiga tahun terakhir. catatan yang sama selalu menempel di dinding mimpi... gagal maning, gagal maning...
2008 berjalan dengan banyak hal tak terduga. tak menyangka duduk di tempat panas, dimusuhin banyak orang, jadi paling tidak populis, kawan jadi lawan dan lawan jadi kawan. tapi kemudian ketemu banyak kawan baru yang tak terhitung jasa bantuannya dan dukungan. terima kasih banyak yaa... cuma mampu berikan toblerone untuk orang-orang terbaik di hidup gue tahun ini.
tahun ini dua kali kepikiran mati. pertama, waktu divonis kena tumor payudara. biaya 15 juta dari hongkong buat operasi. ah ternyata asuransi kantor sangat membantu. waktu dibius jelang operasi yang gue pengen adalah tidak bangun lagi, supaya tak banyak merepotkan orang. ternyata masih dikasih hidup sama Tuhan, supaya bisa bertemu makhluk Tuhan paling indah.. Zoe Matahari Sophie. kedua, nyaris tenggelam di Sikuai Island, lagi-lagi Zi yang bisa bikin gue bermimpi untuk hidup. belum saatnya mati Nita...
kehadiran Zoe Matahari Sophie aka Zi, bikin hidup gue lengkap. gue jadi ibu untuk makhluk mungil ini. dia lah kehidupan gue, matahari di pagi dan senja.
tahun ini juga ketemu seseorang yang bikin gue berpikir ulang untuk menunggu ram. dia bisa membuat gue terbangun dan tertidur dengan mimpi yang sama... cinta... bikin mulas dengan hanya memikirkannya.. sayang mengharapkannya cuma berujung masalah. tapi terima kasih sudah mencolek hati gue yang gue kira mati. cinta datang lagi yeeiippee...
tahun 2009? tak ingin bermimpi, menunggu saja hidup membawa gue kemana. we will see :-)
2008 berjalan dengan banyak hal tak terduga. tak menyangka duduk di tempat panas, dimusuhin banyak orang, jadi paling tidak populis, kawan jadi lawan dan lawan jadi kawan. tapi kemudian ketemu banyak kawan baru yang tak terhitung jasa bantuannya dan dukungan. terima kasih banyak yaa... cuma mampu berikan toblerone untuk orang-orang terbaik di hidup gue tahun ini.
tahun ini dua kali kepikiran mati. pertama, waktu divonis kena tumor payudara. biaya 15 juta dari hongkong buat operasi. ah ternyata asuransi kantor sangat membantu. waktu dibius jelang operasi yang gue pengen adalah tidak bangun lagi, supaya tak banyak merepotkan orang. ternyata masih dikasih hidup sama Tuhan, supaya bisa bertemu makhluk Tuhan paling indah.. Zoe Matahari Sophie. kedua, nyaris tenggelam di Sikuai Island, lagi-lagi Zi yang bisa bikin gue bermimpi untuk hidup. belum saatnya mati Nita...
kehadiran Zoe Matahari Sophie aka Zi, bikin hidup gue lengkap. gue jadi ibu untuk makhluk mungil ini. dia lah kehidupan gue, matahari di pagi dan senja.
tahun ini juga ketemu seseorang yang bikin gue berpikir ulang untuk menunggu ram. dia bisa membuat gue terbangun dan tertidur dengan mimpi yang sama... cinta... bikin mulas dengan hanya memikirkannya.. sayang mengharapkannya cuma berujung masalah. tapi terima kasih sudah mencolek hati gue yang gue kira mati. cinta datang lagi yeeiippee...
tahun 2009? tak ingin bermimpi, menunggu saja hidup membawa gue kemana. we will see :-)
Thursday, December 25, 2008
harusnya
harusnya aku sudah bisa melanjutkan hidup dan membuka hati untuk yang lain
harusnya lagi, aku sudah melupakan setiap jengkal kenangan yang kamu pernah taburkan remahremah diatasnya
terlebih lagi kamu sudah tak ingin lagi menunggu waktu yang bakal mengantarkan kita berdua ke tujuan itu
bersama itu mustahil katamu
kata harus itu tak mungkin bisa kuikuti maunya
aku tak bisa melupakanmu
aku selalu kembali ke jalan penuh remah yang kamu tinggal
aku terus berharap pada waktu
menuntut bersama yang bukan mustahil menurutku
harusnya kamu kembali saja
tak akan merugi kataku
karena cinta ini, hati ini tak pernah bisa dimiliki yang lain
cuma kamu
harusnya kita masih bisa bersama kalau saja egomu tak terlalu banyak bicara
harusnya lagi, aku sudah melupakan setiap jengkal kenangan yang kamu pernah taburkan remahremah diatasnya
terlebih lagi kamu sudah tak ingin lagi menunggu waktu yang bakal mengantarkan kita berdua ke tujuan itu
bersama itu mustahil katamu
kata harus itu tak mungkin bisa kuikuti maunya
aku tak bisa melupakanmu
aku selalu kembali ke jalan penuh remah yang kamu tinggal
aku terus berharap pada waktu
menuntut bersama yang bukan mustahil menurutku
harusnya kamu kembali saja
tak akan merugi kataku
karena cinta ini, hati ini tak pernah bisa dimiliki yang lain
cuma kamu
harusnya kita masih bisa bersama kalau saja egomu tak terlalu banyak bicara
Tuesday, December 23, 2008
mana lawan mana kawan
pengalaman mengajarkan banyak hal dan membaca hati tidak pernah ada teorinya. semua ini dipelajari setelah bertemu dengan banyak orang, menggauli banyak karakter dan percaya pada nurani sendiri.
dulu ada kakak kelas yang "dibenci" semua orang, ngehe katanya. gue menolak membencinya karena ya gue ga kenal. untuk bisa membenci seseorang, gue merasa harus perlu tahu dulu alasannya bukan sekedar ikutikutan macam laron saja. maka gue mulai berteman dengannya, dan asik. tak seburuk yang dibilang orang.
membaca orang bisa dari pandangan pertama, tak cuma cinta yang begitu. insting lo bisa tibatiba klik dan bilang gue bakal cocok sama orang ini, atau sebaliknya, orang ini bakalan ngehe. kalau jatuhnya yang terakhir itu, tentu kita tak bisa serta merta menjauhi dia. jalanin aja dulu, kenali dan waktu akan bilang bahwa insting dan rasa lo bener, tak berubah, orang ini memang ngehe baru setelah itu lo ambil sikap. terus bertoleransi dengannya atau menjauh.. biasanya gue akan menjauh. ga penting bergaul sama orang yang tak gue suka.
nurani lo juga bakal bilang orang yang lo anggap sebagai kawan, bisa jadi lawan terberat lo. tapi karena lo sudah berkawan dengannya, kadung akrab, kadang lo menolak percaya sama insting lo. ini yang sedang gue pelajari lagi sekarang. jangan sampai gue salah percaya nurani dan isi kepala. logika bisa sangat salah menilai, tapi nurani, jauh di hati, dia adalah kejujuran. jangan salah membaca peta lawan dan kawan, arahannya dah jelas kecuali gue malas menelaah dan take it for granted.
dan saya memang menyebalkan hehehe.. percayalah pada insting anda.. kita musuhan aja yuks :-)
dulu ada kakak kelas yang "dibenci" semua orang, ngehe katanya. gue menolak membencinya karena ya gue ga kenal. untuk bisa membenci seseorang, gue merasa harus perlu tahu dulu alasannya bukan sekedar ikutikutan macam laron saja. maka gue mulai berteman dengannya, dan asik. tak seburuk yang dibilang orang.
membaca orang bisa dari pandangan pertama, tak cuma cinta yang begitu. insting lo bisa tibatiba klik dan bilang gue bakal cocok sama orang ini, atau sebaliknya, orang ini bakalan ngehe. kalau jatuhnya yang terakhir itu, tentu kita tak bisa serta merta menjauhi dia. jalanin aja dulu, kenali dan waktu akan bilang bahwa insting dan rasa lo bener, tak berubah, orang ini memang ngehe baru setelah itu lo ambil sikap. terus bertoleransi dengannya atau menjauh.. biasanya gue akan menjauh. ga penting bergaul sama orang yang tak gue suka.
nurani lo juga bakal bilang orang yang lo anggap sebagai kawan, bisa jadi lawan terberat lo. tapi karena lo sudah berkawan dengannya, kadung akrab, kadang lo menolak percaya sama insting lo. ini yang sedang gue pelajari lagi sekarang. jangan sampai gue salah percaya nurani dan isi kepala. logika bisa sangat salah menilai, tapi nurani, jauh di hati, dia adalah kejujuran. jangan salah membaca peta lawan dan kawan, arahannya dah jelas kecuali gue malas menelaah dan take it for granted.
dan saya memang menyebalkan hehehe.. percayalah pada insting anda.. kita musuhan aja yuks :-)
Thursday, December 18, 2008
westernisasi bikin malu
kemarin temen gue dari jerman minta diantar belanja batik tapi syaratnya bukan di mal besar macam sarinah, grand indonesia atau plaza indonesia. alasannya simpel, "im no tourist," bukan ke jakarta buat buang buang uang. cukup antarkan ke tempat sederhana yang bisa tawar menawar, pasti seru katanya.
mal ambasador dan itc nya jadi pilihan.
"im going to take you to casablanca."
"that far?," katanya sambil senyumsenyum
"yeah the area called casablanca."
"why they called it casablanca?"
okeh, adakah yang pernah tahu kenapa daerah itu diberi nama casablanca? gue cuma mengangkat bahu tanda tak tahu. setelah bicara sama gue, dia menemui citra.
"so nita will take you to the ambassador to buy batik, right?"
"yeah, im going to buy batik but not seeing the ambassador, definetly not."
"ha ha ha the amassador is the named of the mall."
"ah I c.. why they named it the ambassador?"
okeh pertanyaan berikutnya, adakah yang pernah tahu kenapa mal itu diberinama ambasador? sama seperti kenapa ada hotel manhattan di kuningan?
kenapa sih kita tak pernah bisa memberikan nama yang sangat indonesia. kenapa tak disebut, mal wayang, mal batik, bahkan pasar sunan giri saja masih lebih baik dengan nama yang indonesia. kenapa harus memberikan bumbu ala barat untuk menarik turis, apakah pernah di survey sebelumnya bahwa para bule itu mencari sesuatu yang kebaratbaratan?
"im looking for batik."
yang mereka mau... indonesia dengan segala keindahannya yang bukan milik barat... percaya deh rrrggghhh ngeselin
mal ambasador dan itc nya jadi pilihan.
"im going to take you to casablanca."
"that far?," katanya sambil senyumsenyum
"yeah the area called casablanca."
"why they called it casablanca?"
okeh, adakah yang pernah tahu kenapa daerah itu diberi nama casablanca? gue cuma mengangkat bahu tanda tak tahu. setelah bicara sama gue, dia menemui citra.
"so nita will take you to the ambassador to buy batik, right?"
"yeah, im going to buy batik but not seeing the ambassador, definetly not."
"ha ha ha the amassador is the named of the mall."
"ah I c.. why they named it the ambassador?"
okeh pertanyaan berikutnya, adakah yang pernah tahu kenapa mal itu diberinama ambasador? sama seperti kenapa ada hotel manhattan di kuningan?
kenapa sih kita tak pernah bisa memberikan nama yang sangat indonesia. kenapa tak disebut, mal wayang, mal batik, bahkan pasar sunan giri saja masih lebih baik dengan nama yang indonesia. kenapa harus memberikan bumbu ala barat untuk menarik turis, apakah pernah di survey sebelumnya bahwa para bule itu mencari sesuatu yang kebaratbaratan?
"im looking for batik."
yang mereka mau... indonesia dengan segala keindahannya yang bukan milik barat... percaya deh rrrggghhh ngeselin
dua buket bunga dan kotak kaca
dua buket bunga tergeletak manis di samping kiri kanan komputer gue hari ini. keduanya dari eric dengan pesan 'thinking of you, love eric', lovely isnt? surely it is. bunga itu bikin iri para perempuan di kantor, menuntut penjelasan dari kawan-kawan tentang siapakah makhluk ajaib yang sudah memberikan gue dua buket bunga ini. bikin gue tersenyum di hari ini.
antara senang dan sedih sebenarnya hari ini. dia pergi lagi meski tak akan lama untuk kembali. dulu pertama kali mengenalnya, gue juga menuliskan apa yang dia ajari dalam tiga hari kunjungannya. tentang cinta tentang hidup. cuma dalam tiga hari pertemuan. dan ga pernah menyangka kalau setiap tahun sejak 2005 kita selalu bertemu, meski tak pernah dalam waktu lama. selalu ada yang berkesan tiap kali bertemu. sebuah kotak kaca dia berikan pada gue hari ini 'more than just a beautiful face' begitu tulisan didalamnya. ah..
ya gue sedang bicara tentang dua lelaki berbeda. eric dengan dua buket bunganya jelas mencintai gue, sepenuh hatinya. dan dia dengan kotak kacanya, selalu bisa meninggalkan kesan tiap kali kepergiaannya, gue selalu menginginkannya kembali di satu hari. dia selalu bisa memberikan senyum tak henti pada gue huhuhu... bingung sama hati sendiri.. bodoh bodoh.
dua buket bunga dan sebuah kotak kaca, di meja gue tergeletak manis. membuat ujung bibir meruncing sementara hati meringis. taksi sudah mengantarnya ke bandara, sebentar lagi terbang jauh ke lain sisi bumi. hey cepatlah kembali ya.. bring back my smile ;-)
antara senang dan sedih sebenarnya hari ini. dia pergi lagi meski tak akan lama untuk kembali. dulu pertama kali mengenalnya, gue juga menuliskan apa yang dia ajari dalam tiga hari kunjungannya. tentang cinta tentang hidup. cuma dalam tiga hari pertemuan. dan ga pernah menyangka kalau setiap tahun sejak 2005 kita selalu bertemu, meski tak pernah dalam waktu lama. selalu ada yang berkesan tiap kali bertemu. sebuah kotak kaca dia berikan pada gue hari ini 'more than just a beautiful face' begitu tulisan didalamnya. ah..
ya gue sedang bicara tentang dua lelaki berbeda. eric dengan dua buket bunganya jelas mencintai gue, sepenuh hatinya. dan dia dengan kotak kacanya, selalu bisa meninggalkan kesan tiap kali kepergiaannya, gue selalu menginginkannya kembali di satu hari. dia selalu bisa memberikan senyum tak henti pada gue huhuhu... bingung sama hati sendiri.. bodoh bodoh.
dua buket bunga dan sebuah kotak kaca, di meja gue tergeletak manis. membuat ujung bibir meruncing sementara hati meringis. taksi sudah mengantarnya ke bandara, sebentar lagi terbang jauh ke lain sisi bumi. hey cepatlah kembali ya.. bring back my smile ;-)
Tuesday, December 16, 2008
udahan
"kita udahan aja.." sebuah sms mampir dihandphone-nya
"oh ya sudah, kamu paling tahu yang terbaik untuk dirimu."
setelah itu selesaikah? urusan hati itu tak akan semudah kata untuk menghentikan. Dewi bilang, gue sama dia itu 11-12 lah untuk urusan cinta, tak mudah memulai apalagi mengakhiri. bukan orang yang gampangan jatuh cinta dan kalau urusan putus, bah... bisa tahunan untuk memulai hal yang baru.
setelah kata putus terucap, gue biasanya bakal bilang, "jangan kontak aku dalam bentuk apapun dalam beberapa waktu kedepan. aku yang akan menghubungimu kalau hati ini sudah berdamai." tapi percayalah jumpalitan buat gue untuk bisa sembuh dari rasa sakit, menerima kenyataan hati tak lagi sejalan. sampai hari ini pun gue ga bisa menerima kenyataan kalau ram dan gue tak akan pernah bisa berteman baik setelah usai. bukan karena benci gue rasa, tapi justru karena saling sayang, saling hargai kehidupan masing-masing. tidak berhubungan dalam bentuk apapun adalah caranya ram untuk tidak kembali ke titik nol... cinta itu masih ada..
putus tak pernah mudah.
tapi jika itu keputusannya, apa boleh buat. tak ada yang pernah bisa menggantikan posisi seseorang di hati kita. dalam hati ini selalu ada bilik yang disiapkan untuk orang lain dan ditempati masa lalu. selamanya gue ga akan bisa mencari pengganti ram, tapi gue pasti bisa mencintai orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangannnya.
dan sekarang gue sedang memulai lagi yang baru dan ntah kapan berakhir. gue tahu ini harus diakhiri, tapi biarkan untuk sejenak saja gue nikmatin cinta meski dalam sakitnya. ada kecenderungan sadomasokis kayaknya gue ini hihihi... dah ah... udahan dulu :-)
"oh ya sudah, kamu paling tahu yang terbaik untuk dirimu."
setelah itu selesaikah? urusan hati itu tak akan semudah kata untuk menghentikan. Dewi bilang, gue sama dia itu 11-12 lah untuk urusan cinta, tak mudah memulai apalagi mengakhiri. bukan orang yang gampangan jatuh cinta dan kalau urusan putus, bah... bisa tahunan untuk memulai hal yang baru.
setelah kata putus terucap, gue biasanya bakal bilang, "jangan kontak aku dalam bentuk apapun dalam beberapa waktu kedepan. aku yang akan menghubungimu kalau hati ini sudah berdamai." tapi percayalah jumpalitan buat gue untuk bisa sembuh dari rasa sakit, menerima kenyataan hati tak lagi sejalan. sampai hari ini pun gue ga bisa menerima kenyataan kalau ram dan gue tak akan pernah bisa berteman baik setelah usai. bukan karena benci gue rasa, tapi justru karena saling sayang, saling hargai kehidupan masing-masing. tidak berhubungan dalam bentuk apapun adalah caranya ram untuk tidak kembali ke titik nol... cinta itu masih ada..
putus tak pernah mudah.
tapi jika itu keputusannya, apa boleh buat. tak ada yang pernah bisa menggantikan posisi seseorang di hati kita. dalam hati ini selalu ada bilik yang disiapkan untuk orang lain dan ditempati masa lalu. selamanya gue ga akan bisa mencari pengganti ram, tapi gue pasti bisa mencintai orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangannnya.
dan sekarang gue sedang memulai lagi yang baru dan ntah kapan berakhir. gue tahu ini harus diakhiri, tapi biarkan untuk sejenak saja gue nikmatin cinta meski dalam sakitnya. ada kecenderungan sadomasokis kayaknya gue ini hihihi... dah ah... udahan dulu :-)
Thursday, December 11, 2008
yogyakarta
aku tak benarbenar ada disana, tapi potonganpotongan kenangan tibatiba saja menyatu menjadi sebuah cerita utuh. cerita yang pernah kita pilin bersama tiga tahun lalu. aku seperti menapaki lagi jejak kaki yang pernah kita tinggal disana, di yogyakarta
aku menunggumu di bandara Adi Sucipto, sempat kutinggalkan pesan pendek di pagi buta agar kau tak perlu menjemputku karena ini bukan negerimu. "hey, aku tak akan tersesat, aku sudah indonesia sekali kok," begitu saja pesanmu yang tak perlu kubantah. terserahlah..
kuhanyutkan pandangan dalam novel yang tak kunjung usai kubaca di paragrap yang sama sejak dua jam lalu, aku memikirkanmu. dan kamu datang dengan senyum mengembang, menendang pelan kakiku, "i told you, sampai kan, yuk." kamu menggenggam tanganku dan menarik pergi tanpa komando lebih dulu.
"kamu bau badan ih," kataku sambil menutup hidung. "emang, udah tiga hari ga mandi. habisnya kamar mandi diluar, ga asik. cuma ganti baju sama pake parfum. tapi kamu tetap suka kan. eh cinta itu keluar dari bau loh." katamu yang terus saja merapatkan tubuhmu padaku. "tiga hari tanpamu, menderita. i miss you so much." bisikmu... alah basi deh.
kita merangsek ke malioboro mencari hotel yang dekat dengan keriaan, keputusan yang sebenarnya salah besar. hotel umbu karno yang kita tempati dua malam seperti pasar, bising, kamar mandi yang tak nyaman. tapi kita datang bukan untuk menikmati yogya dari balik kamar.
kita jejakan kaki di prambanan pada selasa malam saat purnama dan sendratari pun digelar. kita bercinta dalam tebaran bintang di parangtritis, diiringi gelombang musik terindah sepanjang masa. "make a wish, ada bintang jatuh, cepat!", katamu... yang kuharap cuma satu, kamu.. tetaplah disini.
kubawa kamu ke cafe and book di kaliurang km5 yang tetap nyaman setelah setahun tak mampir. kunikmati buku dan espresso yang selalu sedap dilidah. kupandangi air yang selalu mengalir di dinding kacanya. "suatu saat aku akan kembali, membeli tempat ini untukmu," katamu sambil mencium pipiku. "cafe ini tak akan berarti apapun kalau hanya aku yang disini, tanpamu." bisikku. dan kamu cuma diam.
kamu lalui dua pohon beringin kramat di alun alun utara dengan lancar tapi sayang kamu tak percaya apapun hal mistis yang terjadi disana. "its nothing, i dont feel anything." sambil mengembangkan tanganmu..duk..kamu menyikut tulang pipuku.. sakit. "mana yang perih?", sebuah ciuman kecil mendarat dipipi.. sembuh seketika.
waktu tak pernah cukup untuk kita. selamanya kalau boleh kuharap. tanganmu basah tapi tetap tak lepas menggenggamku. di pesawat kubuang harapan ke langit mimpi. tuhan bawa dia kembali disuatu hari.
"setelah ini apa ram?"
"i dont know, nit."
aku menunggumu di bandara Adi Sucipto, sempat kutinggalkan pesan pendek di pagi buta agar kau tak perlu menjemputku karena ini bukan negerimu. "hey, aku tak akan tersesat, aku sudah indonesia sekali kok," begitu saja pesanmu yang tak perlu kubantah. terserahlah..
kuhanyutkan pandangan dalam novel yang tak kunjung usai kubaca di paragrap yang sama sejak dua jam lalu, aku memikirkanmu. dan kamu datang dengan senyum mengembang, menendang pelan kakiku, "i told you, sampai kan, yuk." kamu menggenggam tanganku dan menarik pergi tanpa komando lebih dulu.
"kamu bau badan ih," kataku sambil menutup hidung. "emang, udah tiga hari ga mandi. habisnya kamar mandi diluar, ga asik. cuma ganti baju sama pake parfum. tapi kamu tetap suka kan. eh cinta itu keluar dari bau loh." katamu yang terus saja merapatkan tubuhmu padaku. "tiga hari tanpamu, menderita. i miss you so much." bisikmu... alah basi deh.
kita merangsek ke malioboro mencari hotel yang dekat dengan keriaan, keputusan yang sebenarnya salah besar. hotel umbu karno yang kita tempati dua malam seperti pasar, bising, kamar mandi yang tak nyaman. tapi kita datang bukan untuk menikmati yogya dari balik kamar.
kita jejakan kaki di prambanan pada selasa malam saat purnama dan sendratari pun digelar. kita bercinta dalam tebaran bintang di parangtritis, diiringi gelombang musik terindah sepanjang masa. "make a wish, ada bintang jatuh, cepat!", katamu... yang kuharap cuma satu, kamu.. tetaplah disini.
kubawa kamu ke cafe and book di kaliurang km5 yang tetap nyaman setelah setahun tak mampir. kunikmati buku dan espresso yang selalu sedap dilidah. kupandangi air yang selalu mengalir di dinding kacanya. "suatu saat aku akan kembali, membeli tempat ini untukmu," katamu sambil mencium pipiku. "cafe ini tak akan berarti apapun kalau hanya aku yang disini, tanpamu." bisikku. dan kamu cuma diam.
kamu lalui dua pohon beringin kramat di alun alun utara dengan lancar tapi sayang kamu tak percaya apapun hal mistis yang terjadi disana. "its nothing, i dont feel anything." sambil mengembangkan tanganmu..duk..kamu menyikut tulang pipuku.. sakit. "mana yang perih?", sebuah ciuman kecil mendarat dipipi.. sembuh seketika.
waktu tak pernah cukup untuk kita. selamanya kalau boleh kuharap. tanganmu basah tapi tetap tak lepas menggenggamku. di pesawat kubuang harapan ke langit mimpi. tuhan bawa dia kembali disuatu hari.
"setelah ini apa ram?"
"i dont know, nit."
Walau kini kau t'lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
Kla Project-Yogyakarta
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
Kla Project-Yogyakarta
Wednesday, December 10, 2008
menikmati sunyi
duduk di pantai sikuai sendirian selepas senja yang tak kudapat mentarinya karena terselubung awan,
menatap deburan ombak bergulunggulung, menghapuskan jejak kakiku,
membuka catatan kecil, menulis hati bukan puisi
itu adalah saat yang paling indah sepanjang hidupku
mencoba bercinta dengan alam, menikmati udara yang masuk ke rongga dada
menikmati desir angin yang menciumi pipi
mendengarkan debur ombak yang lebih indah dari musik manapun buatan manusia
suara burung yang nyaring memanggil jiwajiwa yang terkukung dalam tubuh untuk bebas lepas
aku disana... mencoba tak memikirkan apapun
melepas beban kerja yang tak pernah sepi dari perintah
melepas hati yang terus saja tertuju padamu
bahkan tuhan.. andai bisa lepas jiwa dari raga, dia pasti ada didepanku dan mengasihani raganya
sayang waktu tak pernah banyak kupunya
bahkan di pantai sunyi di sikuai
ada jam makan malam yang patut dipatuhi,
kubungkus senja dalam puisi
untuk kunikmati dilain hari :-)
menatap deburan ombak bergulunggulung, menghapuskan jejak kakiku,
membuka catatan kecil, menulis hati bukan puisi
itu adalah saat yang paling indah sepanjang hidupku
mencoba bercinta dengan alam, menikmati udara yang masuk ke rongga dada
menikmati desir angin yang menciumi pipi
mendengarkan debur ombak yang lebih indah dari musik manapun buatan manusia
suara burung yang nyaring memanggil jiwajiwa yang terkukung dalam tubuh untuk bebas lepas
aku disana... mencoba tak memikirkan apapun
melepas beban kerja yang tak pernah sepi dari perintah
melepas hati yang terus saja tertuju padamu
bahkan tuhan.. andai bisa lepas jiwa dari raga, dia pasti ada didepanku dan mengasihani raganya
sayang waktu tak pernah banyak kupunya
bahkan di pantai sunyi di sikuai
ada jam makan malam yang patut dipatuhi,
kubungkus senja dalam puisi
untuk kunikmati dilain hari :-)
Tuesday, December 09, 2008
senyum langit
foto ini baru aja gue temukan di kompas.com, tentang fenomena alam. cerdaslah membaca bahasa alam karena bahasanya begitu indah menakjubkan. seolah berkata, kalau langit saja tersenyum mengapa bumi terus menangis. ah
Menurut Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club (JAC), seperti dijelaskan dalam blognya, hal tersebut disebut konjungsi. Masing-masing benda langit memiliki siklus edar dan pada periode tertentu terliaht saling berdekatan dilihat dari Bumi.
Dua objek bercahaya terang yang terlihat di atas bulan sabit itu sebenarnya bukanlah bintang. Masing-masing adalah Planet Venus yang ada di sebelah kiri dan Planet Jupiter di sebelah kanan. Triple conjuction ketiga objek membentuk sosok layaknya emoticon muka tersenyum.
Monday, December 08, 2008
kamu di tubuhnya
hey, aku bertemu denganmu kemarin di pantai padang,
rambutmu yang keriting makin gemuk ke atas
berbalut kaos merah melekat di tubuh kurusmu
celana berkantong empat siap menyimpan pernak pernik perjalanan
raut mukamu masih sama, setampan yang kuingat.
kamu menatapku sekilas tanpa membalikkan tubuh
aku tertegun, berhenti langkahku memasuki kapal
aku jatuh cinta kembali
jarak antara kita hanya dua bangku kesamping
aku mencuri pandang tiap saat sekalipun hanya punggungmu yang kudapat
kamu sibuk menatap lautan, kosong....
tiba-tiba kamu berdiri di dekat ku,
ada buah dada di tubuhmu yang tak sempat kucuri tahu
dia bukan kamu
dan kini kuragu pada hatiku
terlanjur mengaguminya meski dia bukan kamu
padang, 6 desember
rambutmu yang keriting makin gemuk ke atas
berbalut kaos merah melekat di tubuh kurusmu
celana berkantong empat siap menyimpan pernak pernik perjalanan
raut mukamu masih sama, setampan yang kuingat.
kamu menatapku sekilas tanpa membalikkan tubuh
aku tertegun, berhenti langkahku memasuki kapal
aku jatuh cinta kembali
jarak antara kita hanya dua bangku kesamping
aku mencuri pandang tiap saat sekalipun hanya punggungmu yang kudapat
kamu sibuk menatap lautan, kosong....
tiba-tiba kamu berdiri di dekat ku,
ada buah dada di tubuhmu yang tak sempat kucuri tahu
dia bukan kamu
dan kini kuragu pada hatiku
terlanjur mengaguminya meski dia bukan kamu
padang, 6 desember
catatan sikuai 2
sejak semalam kamu menangis, berjuntaijuntai air matamu turun. kamu menangisi perpisahan kita hari ini. meski kamu tahu pasti aku akan kembali, di lain hari, di lain lokasi. kamu menangis tanpa angin... turun lurus tanpa kelok.
entah datang darimana firasat itu, aku hanya merasa hari ini bisa jadi terakhir menatap daratan dan bergabung bersamamu. ditelanmu, menyatu denganmu, seperti yang kamu inginkan, cinta tertahan kebersamaan dan berakhir pada kebosanan.
kamu bersekutu dengan poseidon mulai memainkan perahuku seperti bola bekel yang turun naik dilempar gadis kecil. berguncang perlahan, sering, makin sering, makin keras. panik...
sayangku samudra, di perahu ini bukan cuma aku kekasihmu, tapi ada puluhan lain yang lebih mencintai daratan darimu. aku mencintaimu, meski memilih daratan sebagai labuhan hatiku. jika kamu marah, marahlah hanya padaku, bukan mereka. pilih aku untuk kamu sekap, bukan mereka.
"mayday.. mayday kami butuh bantuan... bla bla..." nahkoda kapal mulai panik, sulit kendalikan amarahmu.. panik menenangkan puluhan orang yang bergantung pada keputusannya...
di perut perahu semua orang tiba-tiba mengenal Tuhan.. berteriak Allahu Akbar, berteriak Tuhan Yesus.. memegang erat salib, makin kencang memutar biji tasbih. aku berpelukan pada tasku, memikirkanmu samudra... jangan hari ini.... tiba-tiba... aku muntahkan semua makan siangku... lihat apa yang kamu lakukan padaku... jangan hari ini samudra.. izinkan hari ini aku kembali pada daratan.
terima kasih cinta, terima kasih samudra, terima kasih tuhan. perpisahan kali ini sungguh berkesan, dan kamu tahu pasti aku akan kembali, suatu hari. aku tahu cintaku akan berakhir di laut, seperti hidupku.. tapi tidak hari ini... suatu hari nanti.
sikuai 7 desember
entah datang darimana firasat itu, aku hanya merasa hari ini bisa jadi terakhir menatap daratan dan bergabung bersamamu. ditelanmu, menyatu denganmu, seperti yang kamu inginkan, cinta tertahan kebersamaan dan berakhir pada kebosanan.
kamu bersekutu dengan poseidon mulai memainkan perahuku seperti bola bekel yang turun naik dilempar gadis kecil. berguncang perlahan, sering, makin sering, makin keras. panik...
sayangku samudra, di perahu ini bukan cuma aku kekasihmu, tapi ada puluhan lain yang lebih mencintai daratan darimu. aku mencintaimu, meski memilih daratan sebagai labuhan hatiku. jika kamu marah, marahlah hanya padaku, bukan mereka. pilih aku untuk kamu sekap, bukan mereka.
"mayday.. mayday kami butuh bantuan... bla bla..." nahkoda kapal mulai panik, sulit kendalikan amarahmu.. panik menenangkan puluhan orang yang bergantung pada keputusannya...
di perut perahu semua orang tiba-tiba mengenal Tuhan.. berteriak Allahu Akbar, berteriak Tuhan Yesus.. memegang erat salib, makin kencang memutar biji tasbih. aku berpelukan pada tasku, memikirkanmu samudra... jangan hari ini.... tiba-tiba... aku muntahkan semua makan siangku... lihat apa yang kamu lakukan padaku... jangan hari ini samudra.. izinkan hari ini aku kembali pada daratan.
terima kasih cinta, terima kasih samudra, terima kasih tuhan. perpisahan kali ini sungguh berkesan, dan kamu tahu pasti aku akan kembali, suatu hari. aku tahu cintaku akan berakhir di laut, seperti hidupku.. tapi tidak hari ini... suatu hari nanti.
sikuai 7 desember
catatan sikuai 1
aku mencintaimu samudra,
kemanapun ku pergi kusempatkan menyapamu
aku tahu kau juga mencintaiku,
aku bisa merasakan dari caramu mencumbuiku,
perlahan lalu kencang, deras menghujam
aku menjumpaimu dimanapun kusempat,
meki kau tahu pasti selalu ada tempat untukmu di hati,
ku temui kau di parangtritis, ku temui kau di ancol, di kendari, di kuta dan kini di sikuai
aku rasa kali ini berbeda,
kamu lebih tegas mengajakku bersama,
kamu tarik aku, lebih kencang dari biasa,
lidahmu menjulur terlalu panjang,
aku tak bisa
aku mencintaimu samudra,
tapi daratan membutuhkanku,
cinta kita tak bisa bersama
meki disetiap saat kusempatkan menemuimu
cinta kita lebih indah dari kebersamaan
sikuai, 6 desember
kemanapun ku pergi kusempatkan menyapamu
aku tahu kau juga mencintaiku,
aku bisa merasakan dari caramu mencumbuiku,
perlahan lalu kencang, deras menghujam
aku menjumpaimu dimanapun kusempat,
meki kau tahu pasti selalu ada tempat untukmu di hati,
ku temui kau di parangtritis, ku temui kau di ancol, di kendari, di kuta dan kini di sikuai
aku rasa kali ini berbeda,
kamu lebih tegas mengajakku bersama,
kamu tarik aku, lebih kencang dari biasa,
lidahmu menjulur terlalu panjang,
aku tak bisa
aku mencintaimu samudra,
tapi daratan membutuhkanku,
cinta kita tak bisa bersama
meki disetiap saat kusempatkan menemuimu
cinta kita lebih indah dari kebersamaan
sikuai, 6 desember
Thursday, December 04, 2008
saling pengaruh
"you have change my life and my thought in everyway." begitu kata eric.
selalu menyenangkan kalau bisa memberikan pengaruh positif pada orang lain, sahabat, kekasih hati atau keluarga atau bahkan seseorang yang tak pernah dekat sama kita sebelumnya. saya termasuk orang yang paling gampang terpengaruh oleh orang lain, bukan karena tidak konsisten pada diri sendiri, tapi selama itu hal yang positif kenapa tidak.
pengaruh itu bisa muncul secara sadar maupun tidak.
dulu saya tak pernah suka nonton di bioskop, karena menurut saya nonton film itu cukup di televisi atau lewat vcd, tapi karena bekas pacar itu penggila film, walhasil nyaris seminggu dua kali ada di bioskop. itu belum seberapa. mas dono sahabat saya dulu nyaris tiap hari ngajak ke blitzmegaplex, mau bagus filmnya atau ngga, ya nonton aja. kadang kami nonton film cuma untuk menertawakan film tersebut, hobi yang mahal yah hehehe...
suatu kali saya terheranheran melihat teman saya berubah cara bicara dan tulisannya, loh loh ada apa ini? setelah menyimak lagi lebih dalam, kok jadi ikutikutan pasangannya yah.
dan ya, garagara cinta juga saya berubah. mulai dari cara berpikir, berbicara sampai ke penampilan. jangan khawatir, semuanya masih dalam batas wajar kok, dan justru lebih baik. tapi yang lebih menyenangkan kalau ternyata saya juga bisa mempengaruhinya, sedikit banyak kok dia mulai menggunakan kata-kata saya yah... wah banyak deh, kalau rajin baca blog ini pasti nemu kata-kata khas saya taelah... nah itu... semoga saja dia tak terpengaruh saya pakai rok :-P
selalu menyenangkan kalau bisa memberikan pengaruh positif pada orang lain, sahabat, kekasih hati atau keluarga atau bahkan seseorang yang tak pernah dekat sama kita sebelumnya. saya termasuk orang yang paling gampang terpengaruh oleh orang lain, bukan karena tidak konsisten pada diri sendiri, tapi selama itu hal yang positif kenapa tidak.
pengaruh itu bisa muncul secara sadar maupun tidak.
dulu saya tak pernah suka nonton di bioskop, karena menurut saya nonton film itu cukup di televisi atau lewat vcd, tapi karena bekas pacar itu penggila film, walhasil nyaris seminggu dua kali ada di bioskop. itu belum seberapa. mas dono sahabat saya dulu nyaris tiap hari ngajak ke blitzmegaplex, mau bagus filmnya atau ngga, ya nonton aja. kadang kami nonton film cuma untuk menertawakan film tersebut, hobi yang mahal yah hehehe...
suatu kali saya terheranheran melihat teman saya berubah cara bicara dan tulisannya, loh loh ada apa ini? setelah menyimak lagi lebih dalam, kok jadi ikutikutan pasangannya yah.
dan ya, garagara cinta juga saya berubah. mulai dari cara berpikir, berbicara sampai ke penampilan. jangan khawatir, semuanya masih dalam batas wajar kok, dan justru lebih baik. tapi yang lebih menyenangkan kalau ternyata saya juga bisa mempengaruhinya, sedikit banyak kok dia mulai menggunakan kata-kata saya yah... wah banyak deh, kalau rajin baca blog ini pasti nemu kata-kata khas saya taelah... nah itu... semoga saja dia tak terpengaruh saya pakai rok :-P
Wednesday, December 03, 2008
kado manis dari ibu kos
kemarin malam sepulang dari kantor, gue kaget.. waks kemana keset gue.. hampir ngamuk karena tiba-tiba keset gue berubah warna dan bahan. kemana dia keset dengan motif kartun itu, yang ada sebuah keset tergolong biasa banget dengan warna merah dan hitam. untung itu warna favorit gue, jadi sedikit meredam amarah...
tanpa membuka dulu kunci kamar, gue menengoklah ke kamar tetangga... loh loh.. kok kami punya keset seragam yah... ada merah hitam, lebih banyak yang dapat hitam putih. gue pun mampir ke kamar kawan, "hey mba dew, ada apa yah? kenapa keset kita jadi seragam begini?"
dewi keluar dari sarangnya dan terheran heran sambil menginspeksi semua pintu kamar, "wah iya ya, baru sadar aku kalau kita semua dapat keset baru. tapi aku maunya yang merah hitam kayak punyamu itu."
weits enak aja, ini juga warna kesukaan gue.
setelah empat tahun berada di kos termurah di jagat utan kayu ini dengan hanya 350 rebu sebulan, meski harus berbagi kamar mandi dengan 9 penghuni dan cuma 1 yang bisa buat puppi, baru kali ini gue beneran bahagia tinggal disana. entah angin apa yang membuat ibu kos kami tibatiba menghadiahi kami semua dengan sebuah keset di depan kamar. manis sekale..
ah senangnya dapat kado manis di penghujung hari... malam ini dapat apa lagi yah :-) kejutin gue lagi dong hehehe
tanpa membuka dulu kunci kamar, gue menengoklah ke kamar tetangga... loh loh.. kok kami punya keset seragam yah... ada merah hitam, lebih banyak yang dapat hitam putih. gue pun mampir ke kamar kawan, "hey mba dew, ada apa yah? kenapa keset kita jadi seragam begini?"
dewi keluar dari sarangnya dan terheran heran sambil menginspeksi semua pintu kamar, "wah iya ya, baru sadar aku kalau kita semua dapat keset baru. tapi aku maunya yang merah hitam kayak punyamu itu."
weits enak aja, ini juga warna kesukaan gue.
setelah empat tahun berada di kos termurah di jagat utan kayu ini dengan hanya 350 rebu sebulan, meski harus berbagi kamar mandi dengan 9 penghuni dan cuma 1 yang bisa buat puppi, baru kali ini gue beneran bahagia tinggal disana. entah angin apa yang membuat ibu kos kami tibatiba menghadiahi kami semua dengan sebuah keset di depan kamar. manis sekale..
ah senangnya dapat kado manis di penghujung hari... malam ini dapat apa lagi yah :-) kejutin gue lagi dong hehehe
Monday, December 01, 2008
kemana melangkah?
bentar lagi 2008 kelar. tapi ga seperti tahun tahun sebelumnya, dua bulan sebelum habis gue sudah punya citacita, mau apa dan mesti bagaimana. tak semua keinginan bisa tercapai tapi paling ga bercitacita itu menyenangkan.
entah lah ada apa dengan gue sekarang. pupus harapan barangkali, sudah berhenti bermimpi. mencoba membiarkan hidup penuh kejutan. tanpa strategi, tanpa rencana. bahkan note di dinding mimpi sudah gue cabut satu persatu. ada banyak mimpi di 2008 yang tak tercapai. apa masih percaya pada keinginan? pada harapan? rasanya tidak.
gue ingin sekali hidup penuh spontanitas dan kenekatan, lalu berhenti menjadi anak baik. mencoba tak jahat pada diri sendiri, mencoba membahagiakan hati lalu bebas lepas melakukan semua yang ingin gue lakukan..... ah tuh kan berkeinginan lagi..
gue tak sederhana, terlalu banyak detil hidup yang masuk dalam pikiran lalu menguras keringat, tenaga dan waktu hanya untuk meluruskan semuanya menjadi "benar". gue rasa gue akan mati muda dalam tekanan diri sendiri. gue ga bebas, gue bahkan tak pernah lepas dari diri sendiri.. gue gila barangkali... rrrrr...
kemana harus melangkah di tahun depan? entahlah. tak ada rencana apalagi strategi. tak ada ingin apalagi harap, bermimpi pun tidak. ah sepertinya gue akan kembali jadi robot, digerakkan remote kehidupan, rutinitas, aturan dan moral. rrrrr...
entah lah ada apa dengan gue sekarang. pupus harapan barangkali, sudah berhenti bermimpi. mencoba membiarkan hidup penuh kejutan. tanpa strategi, tanpa rencana. bahkan note di dinding mimpi sudah gue cabut satu persatu. ada banyak mimpi di 2008 yang tak tercapai. apa masih percaya pada keinginan? pada harapan? rasanya tidak.
gue ingin sekali hidup penuh spontanitas dan kenekatan, lalu berhenti menjadi anak baik. mencoba tak jahat pada diri sendiri, mencoba membahagiakan hati lalu bebas lepas melakukan semua yang ingin gue lakukan..... ah tuh kan berkeinginan lagi..
gue tak sederhana, terlalu banyak detil hidup yang masuk dalam pikiran lalu menguras keringat, tenaga dan waktu hanya untuk meluruskan semuanya menjadi "benar". gue rasa gue akan mati muda dalam tekanan diri sendiri. gue ga bebas, gue bahkan tak pernah lepas dari diri sendiri.. gue gila barangkali... rrrrr...
kemana harus melangkah di tahun depan? entahlah. tak ada rencana apalagi strategi. tak ada ingin apalagi harap, bermimpi pun tidak. ah sepertinya gue akan kembali jadi robot, digerakkan remote kehidupan, rutinitas, aturan dan moral. rrrrr...
Subscribe to:
Posts (Atom)